Prank, Pemenang Lelang Rp2,5 Miliar Motor Listrik Jokowi Ternyata Buruh Bangunan
Jakarta (SI Online) -Pemenang lelang amal motor Listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) senilai Rp2,5 Miliar, M Nuh, kini harus berurusan dengan polisi, karena tak membayarkan uang itu.
Acara lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Jokowi itu berlangsung di sela-sela acara Berbagi Kasih Bersama Bimbo yang disiarkan serentak di beberapa stasiun televisi pada Ahad 17 Maret lalu.
Penawaran lelang mencapai angka puncak Rp2,5 miliar yang dimenangkan peserta dari Jambi bernama M Nuh.
Setelah ditunggu-tunggu, rupanya panitia tidak menerima transfer dana dari seorang yang mengaku bernama M Nuh tersebut.
Usut punya usut, M Nuh ternyata mengira justru akan mendapatkan dana Rp2,5 miliar dari hasil lelang itu dan dia hanyalah seorang buruh bangunan.
Apa mau di kata, panitia lelang pada konser amal Berbagi Kasih Bersama Bimbo harus gigit jari. Mereka harus menerima kenyataan pahit untuk tidak mendapatkan donasi Rp2,5 miliar dari M Nuh.
Masalah itu menyeret M Nuh berurusan dengan polisi. Kantor berita ANTARA melaporkan bahwa M Nuh telah diperiksa Polsek Pasar Kota Jambi.
Kapolda Jambi Irjen Firman Shantyabudi mengatakan M Nuh (46), pemenang acara lelang sepeda motor listrik yang ditandatangani Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) senilai Rp2,5 miliar untuk acara menyumbang dana bagi korban COVID-19, sudah diperiksa dan dimintai keterangannya di Mapolsek Pasar, Kota Jambi.
“Pemenang lelang motor listrik dengan harga Rp2,5 miliar sudah kami periksa,” kata Irjen Firman melalui pesan WhatsApp kepada sejumlah wartawan, di Jambi, Kamis (21/5/2020) seperti dilaporkan ANTARA.
Menurut Kapolda, M Nuh pemenang lelang motor listrik adalah warga Kampung Manggis, Kecamatan Pasar, Kota Jambi itu hanya dilakukan wawancara di Polsek Pasar, Kota Jambi dan tidak ada penangkapan maupun penahanan kepada yang bersangkutan.
Firman menambahkan, setelah dilakukan wawancara, ternyata yang bersangkutan tidak paham acara tersebut pelelangan.