NASIONAL

Sebut Pembukaan UUD 1945 Cerdas, UBN: Dunia akan Tercerahkan

Sukoharjo (SI Online) – Memajukan Indonesia menjadi negara yang disegani dan berpengaruh di dunia diperlukan lima instrumen penting. Lima instrumen ini merupakan cita-cita para pendiri bangsa yang termuat pada alinea kedua pembukaan UUD 1945.

“Yaitu negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Itulah lima cita-cita pendiri bangsa. Indonesia akan maju manakala menjalankan amanah UUD 1945,” ungkap Pimpinan AQL Islamic Center KH Bachtiar Nasir saat mengisi Tabligh Akbar Gebyar Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah ke-48 di lapangan Desa Wonorejo Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (5/11/2022) malam.

Adapun isi pembukaan UUD 1945 alinea kedua berbunyi, “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.”

Baca juga: UBN: Bangga Saya pada Muhammadiyah

Menurut UBN -sapaan akrabnya-, kesejahteraan masyarakat terwujud manakala keadilan ditegakkan. Keadilan tidak akan tegak tanpa negara yang berdaulat. Negara berdaulat tidak akan terwujud manakala masyarakat tidak bersatu.

“Dan gara-gara bersatu inilah, bangsa Indonesia menjadi negara yang merdeka,” tegas UBN.

Namun faktanya saat ini, kata UBN, masyarakat Indonesia masih terpecah belah, lebih dominan karena perbedaan pilihan politik.

“Politik itu penting, tapi jangan mau dipecah belah,” kata UBN berpesan kepada ribuan jemaah yang hadir.

Lebih lanjut UBN berharap masyarakat Indonesia menatap masa depan dengan melupakan perpecahan pada masa lalu. Pilihan politik harus diupayakan untuk kemajuan bangsa.

“Siapapun yang kita pilih, harus memiliki komitmen membawa Indonesia yang merdeka, Indonesia yang bersatu, Indonesia yang berdaulat, Indonesia yang adil, dan Indonesia yang makmur. Pembukaan UUD ini cerdas sekali. Saya yakin dunia akan tercerahkan dengan pembukaan UUD 1945,” ujar UBN.

Tabligh Akbar Gebyar Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah ke-48 di Sukoharjo dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat setempat, seperti Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Sukoharjo Wiwoho Adji Santoso, dan Wakil Ketua DPRD Jateng dari Fraksi PKS Qualty Alkatiri.

red: a.syakira

Artikel Terkait

Back to top button