Seorang Penumpang Kereta London Marahi Pria Muslim yang Baca Al-Qur’an
London (SI Online) – Seorang pria penumpang kereta bawah tanah di London (London Tube) dicaci maki oleh penumpang lainnya karena membaca Al-Qur’an. Peristiwa itu terjadi di stasiun Monument di pusat kota London.
Dalam rekaman video yang beredar, seorang pria marah-marah kepada penumpang yang sedang membaca Al-Quran dengan suara sangat pelan. Kejadiannya berlangsung pada 27 November pukul 6.40 pagi.
Pelaku penyerangan verbal itu mengatakan kepada si pria muslim bahwa dia tidak menghormati orang lain. Nama pelaku dan korban sama-sama tidak dipublikasikan.
Saat penumpang itu terus membaca Al-Qur’an, pria itu berteriak dan mengatakan “ini adalah negara Kristen, dia harus berperilaku sopan dalam melakukan sesuatu,” katanya.
Dalam rekaman itu, pria yang marah memberitahu sesama penumpang, “Anda bahkan tidak memiliki kesopanan untuk bertanya apakah Anda bisa melakukannya.”
Si penumpang muslim menjawab, “Saya tidak perlu izin anda.”
Pria yang marah itu mengatakan bahwa apa yang dilakukan si penumpang dengan membaca Al-Qur’an adalah menyerang privasinya di ruang publik.
“Saya memberitahu Anda apa yang Anda lakukan itu menyerang ruang orang lain, ini adalah negara Kristen. Anda berperilaku dalam sopan santun kami dan cara kami melakukan sesuatu.”
Setelah peristiwa tersebut, penumpang Muslim tersebut menuliskan di media sosial. “Bagi mereka yang bertanya tentang cerita ini, saya tidak berisik dan tidak mengganggu kedamaian.”
Kereta bawah tanah saat itu sedang kosong di Sabtu pagi. Hanya 30 persen tempat duduk yang terisi.