NASIONAL

Silatnas GNPF Ulama Bahas Pemenangan Capres Pilihan Ijtima

Medan (SI Online) – Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menggelar Silaturahmi Nasional di Hotel Madani, Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (2/4).

Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Ustaz Heriansyah menjelaskan latar belakang digelarnya Silatnas GNPF-Ulama adalah upaya mengelola karunia Allah yang diberikan kepada umat Islam Indonesia dalam menghadapi penistaan agama.

“Ada anugerah sangat besar diberikan Allah SWT sejak tahun 2016 sampai sekarang ini. berupa kesadaran, spirit, dan keinginan untuk bangkit serta maju di tengah-tengah peradaban manusia,” kata Ustaz Heriansyah yang juga Ketua GNPF-Ulama Sumut itu.

Menurutnya semangat itu semakin besar di Indonesia, pusat semangat Umat Islam ada di GNPF MUI yang kemudian berganti nama menjadi GNPF-Ulama ketika mengawal sidang penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama. Heri menginginkan semangat kesadaran umat itu kemudian diarahkan untuk memenangkan Capres pilihan ulama.

“Momentum besar bangsa Indonesia ini pada 17 April 2019. Kami berdiskusi mendalam dengan GNPF pusat di Jakarta. Apa yang bisa kita munculkan di 17 April, karena GNPF-Ulama sangat mewarnai spirit perubahan ini,”jelasnya.

Akhirnya, GNPF-Ulama sepakat membuat silaturahmi di Medan. Kota itu sengaja dipilih, karena pernah juga mengawal pemenangan gubernur umat di Sumut dengan spirit 212.

“GNPF-Ulama telah berhasil memaksimalkan gerakan memenangkan Gubernur Umat. Kita berharap dapat menularkan itu secara nasional, agar terpilih pemimpin, DPR, dan DPRD umat,” ujarnya.

Acara Silatnas diikuti oleh 193 orang dari 23 Kabupaten Kota di Sumut, dan dari 4 provinsi diantaranya Aceh, Jakarta, Balikpapan, dan Palu.

“Kita berharap silatnas menjadi spirit momentum kebangkitan Islam,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua GNPF-Ulama Pusat Ustaz Yusuf Muhammad Martak menjelaskan secara singkat sejarah berdirinya gerakan tersebut. Siapa saja pendirinya serta organisasi-organisasi yang menajdi penyokong utama GNPF MUI.

“Karena pertimbangan situasi, akhirnya GNPF MUI dibentuk oleh sembilan orang, setelah keluarnya surat pandangan Keagamaan MUI mengenai penistaan agama oleh Ahok,”tuturnya.

Ustaz Yusuf menekankan, GNPF-Ulama merupakan gerakan bersama dari berbagai ormas dan kelompok Islam.

“Oleh karena itu, GNPF-Ulama harus selalu bersatu menyingkirkan segala perbedaan pendapat untuk merapatkan barisan,” tandasnya.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button