DAERAH

Tim Medis ARM HA-IPB Bantu Korban Gempa Cianjur

Cianjur (Mediaislam.id) – Setelah tujuh jam menembus longsor dan kemacetan jalan, Tim Tanggap Darurat Bencana (TDB) Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB), Rabu siang, 23/11, mencapai Dusun Mangun, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Operasi TDB ARM HA-IPB tahap pertama ini melibatkan mitra Tim Medis Rumah Sakit Ummi, Bogor dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Alumni IPB sebagai salah satu badan otonom HA-IPB. Tim mengerahkan 2 ambulans dan 2 mobil operasional.

ARM HA-IPB juga membagikan bingkisan untuk anak-anak, serta menyerahkan bantuan kebutuhan logistik darurat kepada warga berupa mie instan, ikan kalengan, air mineral, biskuit, serta roti Hana Bakery, salah satu produk alumni IPB.

Operasi didukung oleh dokter Sarwan Hadi dibantu 2 perawat dari RS Ummi serta 9 orang relawan, lima di antaranya berasal dari ARM HA-IPB dan DKM Masjid Alumni IPB.

“Desa ini merupakan salah satu lokasi yang cukup berat terdampak bencana gempa bumi 5,6 Magnitudo, yang mengguncang Cianjur, Senin lalu (21/11),” kata Anggota Dewan Pembina ARM HA IPB, Ir H. Ali Fatoni, di lokasi bencana.

Tim TDB juga didukung para alumni IPB di Cianjur, salah satunya yang tengah menjabat sebagai anggota DPRD Cianjur, Prasetyo Harsanto SP, dan Sekretaris Bappeda Cianjur, Yanti Nurdiyanti, S.Hut.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas langkah ARM HA-IPB yang sigap dan responsif, dengan turun ke lapangan langsung untuk memberikan bantuan,” kata Prasetyo. Kedua alumni itu pun ikut turun bersama tim ke lokasi. Bahkan Yanti menyediakan rumahnya sebagai posko ARM HA-IPB di Cianjur.

Di Dusun Mangun, tim membuka layanan bagi warga yang terpaksa berlindung di tiga tenda terpal yang didirikan di areal makam. Terdapat 81 KK (287 jiwa) bertahan di sini karena rumah sebagian besar dari mereka ambruk atau rusak berat. “Kami tinggal di sini karena rumah kami sudah tak bisa ditinggali,” kata Pak Uus, salah seorang warga.

Tim medis memeriksa kesehatan warga, mengobati yang terluka, dan merawat yang sakit. Total 60 penyintas dapat terlayani dengan kasus terbanyak adalah luka ringan hingga parah akibat tertimpa reruntuhan saat gempa. Keluhan lainnya adalah meriang, hipertensi, dan pusing karena stres pascagempa. Meski kondisi cukup parah, tidak ada korban jiwa di dusun ini.

“Saya sangat senang karena ada dokter dan tim relawan yang mau keliling, kami mendapat obat-obatan juga, terutama untuk orang tua dan anak-anak,” kata Pak Agus, warga Mangun.

“Terima kasih atas bantuan dari ARM HA-IPB,” kata Eneng, ibu dua anak, yang rumahnya rusak parah.

ARM HA-IPB saat ini tengah merancang operasi TDB tahap 2 ke Cianjur. “Dalam waktu dekat, kami akan mendistribusikan bahan pangan dan non-pangan, termasuk terpal, selimut, pakaian dalam, hygiene kit, baby kit, paket buat lansia, serta bingkisan untuk dukungan psikososial bagi anak-anak,” kata Ketua Umum ARM HA-IPB, Ir. Ahmad Husein, MSi.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button