Serbu Al-Aqsha, Pasukan Zionis Usir Paksa Jemaah Iktikaf
Al-Quds (SI Online) – Pada Senin malam (3/4/2023), pasukan pendudukan Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha untuk mengusir para jamaah secara paksa, di hari yang kedua berturut-turut.
Sumber-sumber di Al-Quds melaporkan bahwa puluhan tentara bersenjata berat menyerbu Al-Aqsha untuk mengevakuasi para jamaah dari aula shalat Al-Qibli.
Sebelumnya, Ahad (2/4/2023), pasukan pendudukan menyerbu aula shalat Al-Qibli di Al-Aqsha dan secara paksa memindahkan para jamaah dari sana.
Ini terjadi setelah para saksi mata melaporkan bahwa intelijen pendudukan Zionis Israel, pada hari Ahad, mengirim pesan teks kepada mereka yang beri’tikaf di Al-Aqsha, melalui telepon, yang isinya meminta mereka untuk keluar.
Pada Senin malam, 70.000 jamaah menunaikan shalat Isya dan Tarawih di Masjid Al-Aqsha pada malam ketiga belas bulan Ramadhan.
Juru bicara Hamas Muhammad Hamada mengatakan bahwa agresi pendudukan Israel terhadap Masjid Al-Aqsha adalah kejahatan rangkaian dari kejahatan yang dilakukan pendudukan Zionis Israel terhadap Palestina, dan pelanggaran garis merah dan hukum internasional.
Hamada menambahkan, penyerangan terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsha adalah serangan terhadap kebebasan beribadah. Pendudukan Zionis Israel harus tanggung jawab penuh atas agresi terus menerus terhadap Al-Aqsha.
Dia menekankan bahwa rakyat Palestina dan perlawanan mereka tidak akan tinggal diam menghadapi kejahatan pendudukan Zionis Israel terhadap Al-Aqsha. Dia menekankan, “Kami melihat dengan kemarahan dan penolakan pada agresi pendudukan Israel terhadap Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha.”
Patut dicatat bahwa pendudukan Zionis Israel telah mencegah i’tikaf di Masjid Al-Aqsha sejak awal Ramadhan, pada saat mereka bersiap untuk mengamankan penyerbuan besar yang rencananya akan dilakukan pada hari raya “Paskah” Israel (yang dimulai pada hari Rabu dan berlangsung selama sepekan), dan telah memperpanjang periode serbuan pemukim pendtang Yahudi dari pukul tujuh pagi hingga pukul 11:30.
Menteri Keamanan Nasional Israel, ekstremis Itamar Ben Gvir, meminta para pemukim pendatang Yahudi untuk menyerbu Al-Aqsha pada hari Rabu, tanpa berusaha membawa persembahan selama penyerbuan. Dia menyataka bahwa dia akan menyerbu Masjid Al-Aqsha, tetapi bukan pada hari Rabu.
sumber: infopalestina