KESEHATAN

2030 Target Epidemi HIV/AIDS, Begini Tantangan Penanganannya di Indonesia

Jakarta (SI Online) – Epidemi HIV/AIDS diterget pada 2023. Sehubungan dengan terget itu, Program Gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk HIV/AIDS (UNAIDS) Indonesia memaparkan sejumlah tantangan penanganan HIV/AIDS di Indonesia.

Country Director UNAIDS Indonesia, Dr. Muhammad Saleem mengatakan, peran edukasi dan kesadaran masyarakat sangat penting guna menghindari stigma dan diskriminasi yang menjadi hambatan besar dalam penanganan HIV.

“Edukasi masyarakat dan advokasi kebijakan yang lebih inklusif sangat penting untuk memastikan tercapainya target global. Tanpa tindakan yang segera, infeksi HIV baru akan meningkat dan respons terhadap HIV akan menjadi tidak berkelanjutan,” ungkap Saleem dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (04/12/2024).

Saleem mengatakan, menurut estimasi epidemiologis UNAIDS 2024 secara global, pada tahun 2023 tercatat 1,3 juta infeksi HIV baru dan 630.000 kematian terkait AIDS.

ADS: Untuk mendapatkan informasi seputar dunia medis, Anda dapat mengunjungi idicirebon.org

Ia menyebut, saat ini terdapat 30,3 juta dari 39,9 juta orang yang hidup dengan HIV di seluruh dunia menerima terapi antiretroviral (ARV).

Namun demikian, hanya 48 persen anak-anak yang hidup dengan HIV yang berhasil mencapai viral suppression (pengendalian virus).

Sedangkan di Indonesia, hingga September 2024, sebanyak 71 persen orang yang hidup dengan HIV (ODHIV) telah mengetahui status mereka, kemudian 64 persen sedang menjalani pengobatan ARV, dan hanya 49 persen yang memiliki viral load tersupresi.

Tantangan lainnya dalam penanganan HIV di Indonesia adalah meningkatnya jumlah populasi kunci yang rentan terhadap HIV, serta terbatasnya akses ke layanan kesehatan yang memadai.

Menurut dia, pemberian paket pencegahan, termasuk kondom dan Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP), masih perlu dioptimalkan.

Sebagai respons, penjangkauan kepada populasi kunci oleh komunitas telah dilakukan di 178 kabupaten/kota, dengan pemberian paket pencegahan di 95 kabupaten/kota.

Selain itu, tes HIV mandiri dengan menggunakan Oral Fluid Test juga diperkenalkan untuk meningkatkan deteksi dini, yang diharapkan dapat mempercepat penanggulangan.

Oleh karena itu, dengan kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat diharapkan Indonesia dapat mencapai target-target yang ditetapkan oleh UNAIDS dan mengakhiri epidemi AIDS pada 2030.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button