NASIONAL

Anies Berharap Wahdah Islamiyah Siapkan Materi Pendidikan untuk Orang Tua

Jakarta (SI Online)- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berharap Wahdah Islamiyah untuk bisa berperan mewarnai dunia pendidikan dengan menyiapkan materi-materi pendidikan bagi orangtua.

Hal itu disampaikan Anies saat memberi pengarahan pada Grand Opening Muktamar Wahdah Islamiyah IV yang berlangsung secara virtual, Ahad (19/12/2021).

“Kalau boleh kami menganjurkan salah satu area di mana Wahdah Islamiyah bisa berperan adalah dengan menyiapkan materi-materi pendidikan bagi orangtua bukan pendidikan untuk anak di rumah tapi pendidikan terhadap pembekalan untuk orangtua,” ujar Anies.

Anjuran Anies ini terkait dengan model pendidikan paripurna yang salah satu cirinya adalah pembelajaran yang tinggi dan proses penumbuhan nilai yang bukan hanya bermodalkan penanaman ataupun pembentukan. Penumbuhan nilai-nilai itu harus disampaikan sebagai bibit yang membutuhkan ekosistem sehat sehingga bisa tumbuh besar di dalam jiwa, pikiran dan dalam keseharian bagi anak-anak.

Proses penumbuhan ini, menurut Anies membutuhkan ekosistem yang sehat, maka fokus pertama dan terutama jika berbicara tentang pendidikan paripurna adalah pendidikan oleh orangtua di dalam sebuah keluarga.

“Ini pendidikan pertama dan terutama serta ini pendidikan terpenting, sayangnya banyak orangtua seringkali menjadi pendidik terpenting namun yang paling tidak tersiapkan,” tegas Anies.

Dijelaskan Anies bahwa menjadi guru ada proses pembelajaran, menjadi dosen ada proses persiapan, menjadi suami istri ada proses persyaratan administrasinya tapi menjadi pendidik sebagai orang tua di situ tidak ada persyaratannya. Dan di situ sering tidak ada proses penyiapannya yang sistemik.

Menurut Anies, proses penyiapan pendidikan yang sistemik inilah yang sering kali terlewatkan. Banyak orang ketika mengatakan pendidikan, hampir selalu kepada anak-anak padahal sesungguhnya pendidikan haruslah dimulai dari orang tuanya.

Lebih lanjut Anies mengatakan pentingnya menjadi sosok pembelajar karena menurutnya kebanyakan dari kita tumbuh besar sebagai orang-orang generasi abad ke-20, di mana anak-anaknya merupakan generasi abad ke-21 yang akan bertemu dengan teknologi abad ke-21. JIka tidak menjadi sosok pembelajar dengan menyiapkan materi pendidikan dengan baik maka ada potensi kita kekurangan teknik-teknik yang tepat di dalam menumbuhkan nilai-nilai kepada anak-anak.

“Ketika kita berhasil membuat guru merasa dirinya pembelajar dan semua orangtua merasa dirinya pembelajar maka Insya Allah bekal untuk anak-anak kita akan tersedia dengan baik,” tambah Anies.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button