INTERNASIONAL

China Siap Berikan Vaksin COVID-19 untuk Tenaga Medis pada September

Pengumuman soal temuan vaksin ini merupakan yang pertama kalinya bagi China, yang telah menetapkan target waktu dalam upayanya mengembangkan vaksin untuk COVID-19. Virus itu kini telah menewaskan hampir 200.000 orang di seluruh dunia.

Gao mengatakan China telah memimpin upaya penelitian global dalam menemukan vaksin untuk COVID-19. Pengumumannya muncul setelah sebuah kota dengan sekitar 10 juta orang di China memberlakukan tindakan penguncian atau lockdown baru setelah ada lonjakan kasus infeksi COVID-19.

Kota di China yang lockdown adalah Harbin. Ada sekitar 70 kasus infeksi COVID-19 di kota itu yang dikaitkan dengan seorang pelajar berusia 22 tahun yang secara tidak sadar menyebarkan virus setelah kembali dari New York.

Sementara itu para peneliti di University of Oxford memulai uji coba vaksin COVID-19 pada manusia pada hari Kamis, dan Imperial College akan segera memulai dua uji klinis.

Sarah Gilbert, seorang profesor vaksinologi yang memimpin proyek Oxford, sebelumnya mengatakan dia 80 persen percaya diri upaya timnya akan terbukti efektif pada musim gugur.

Lebih dari 800 sukarelawan akan mengambil bagian dalam uji coba selama beberapa minggu mendatang.

Menteri Kesehatan Matt Hancock telah berjanji menggelontorkan £20 juta untuk upaya University of Oxford dan £22,5 juta lainnya untuk tim Imperial College.

Hancock mengatakan Inggris akan melempar semua yang dimiliki untuk mengembangkan vaksin dan unggul di depan dari upaya penelitian global.

“Kami telah menempatkan lebih banyak uang daripada negara lain dalam pencarian global untuk vaksin dan, untuk semua upaya di seluruh dunia, dua pengembangan vaksin terkemuka sedang berlangsung di sini, di Oxford dan Imperial,” katanya.

red: a.syakira
sumber: sindonews.com

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button