INTERNASIONAL

Delegasi Rohingya dan Myanmar Bertemu, Belum Ada Titik Temu

Dhaka (SI Online) – Pertemuan yang sangat dinanti-nantikan antara tim delegasi Myanmar dan perwakilan orang-orang Rohingya di Bangladesh berakhir pada Sabtu malam lalu tanpa hasil yang berarti.

Sebanyak 35 pimpinan dari berbagai komunitas Rohingya menghadiri pertemuan yang juga merupakan interaksi pertama antara orang-orang yang dianiaya dan pemerintah Myanmar di Bangladesh sejak penganiayaan Rohingya pada Agustus 2017 di negara bagian Rakhine.

Kedua pihak masih berbeda pandangan soal pemberian kewarganegaraan bagi orang-orang Rohingya.

“Pihak Myanmar menolak memberikan kewarganegaraan untuk Rohingya, padahal itu adalah permintaan utama kami,” tutur representatif Rohingya seperti dikutip oleh surat kabar Dhaka Tribune.

“Tanpa hak kewarganegaraan dan jaminan keamanan, kami tidak akan pernah kembali ke Myanmar,” ujar Mohammad Ansar Ali, dikutip dari Anadolu (28/7).

Menurut dia, kembali ke Myanmar tanpa jaminan keselamatan dan martabat bisa berarti kembali pada penganiayaan.

Laporan itu menambahkan bahwa kedua pihak memutuskan untuk berunding lagi meskipun tanggal dan tempat belum ditentukan.

Pada Sabtu pagi, delegasi tingkat tinggi Myanmar, yang dipimpin oleh Menteri Urusan Luar Negeri U Myint Thu, tiba di Bazar Cox untuk bertemu dengan para pengungsi Rohingya.

“Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk berdiskusi dengan para pengungsi Rohingya dan meyakinkan mereka agar bersedia kembali ke negara asalnya [Myanmar],” jelas Md. Delwar Hossain, direktur jenderal Departemen Asia Selatan Kementerian Luar Negeri Bangladesh.

sumber: anadolu

Artikel Terkait

Back to top button