NASIONAL

Hadiri Pelatihan IMM, HNW Ajak Pemuda Berkontribusi Selamatkan Negeri

Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menghadiri undangan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jakarta Selatan, yang menyelenggarakan program DAM (Darul Arqam Madya) training untuk kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang datang dari berbagai daerah dan kota di Indonesia.

Acara tersebut digelar pada Kamis, 27 Juli 2023 dan bertempat di Aula Kampus Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta Selatan.
 
Selama tiga hari puluhan anggota dan pimpinan IMM mengikuti pelatihan kader, Darul Arqam Madya (DAM) yang digelar oleh Pengurus Cabang IMM Jakarta Selatan.
 
Salah satu rangkaian DAM adalah ‘studium general’ atau kuliah umum. Sebagai narasumber studium general adalah Hidayat Nur Wahid (HNW).
 
Selepas memberi pemaparan materi, HNW kepada wartawan mengatakan dirinya mengapresiasi anak-anak muda atau generasi muda terpelajar yang terhimpun dalam IMM yang menyelenggarakan pelatihan untuk kadernya dalam kegiatan DAM.

Dikatakan oleh Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu ada dua semangat yang disampaikan saat berorasi memberikan studium general. Pertama, mengingatkan bahwa anak muda terpelajar juga makhluk sejarah yang bisa membuat sejarah, karenanya sangat penting belajar dari sejarah perjuangan dari seorang anak muda yang namanya dipakai dalam kegiatan di IMM yaitu Al Arqam Bin Abi Al Arqam. Beliau sahabat Nabi Muhammad SAW, anak muda yang pemberani.

Ia dalam usia 21 tahun, berani masuk agama Islam, dan aktif menjadi solusi sehingga rumahnya pun dijadikan tempat berkumpul untuk mengajarkan Islam dan mengatur strategi dakwah. Rumahnya disebut sebagai Rumah al Arqam (Darul Arqam). “Ia anak muda, seusia peserta training IMM, yang berani berperan positif bela dan sukseskan dakwah Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
 
Kedua, mengingatkan anak-anak muda bahwa mereka tinggal di negara Indonesia. Sebagai negara yang demokratis, di Indonesia terbuka lebar kesempatan bagi generasi muda untuk berperan serta dalam membentuk sejarah mengisi dan mengawal perjalanan bangsa. Hal demikian menurut HNW sudah ditunjukan oleh generasi muda muslim terpelajar pada tahun 1920-an yang tergabung dalam Jong Islamieten Bond (JIB).
 
Belajar dari pengalaman sejarah di atas, HNW menegaskan generasi muda saat ini, apalagi peserta training madya Darul Arqam Muhmmadiyah, semestinya tidak mempunyai jarak atau penghalang untuk mempersiapkan diri agar bisa maksimal berkontribusi menjadi solusi atasi pemasalahan yang ada pada umat, bangsa dan negaranya.

“Dengan semangat Al Arqam dan JIB, generasi muda, Kader IMM, harusnya bisa hadirkan kontribusi untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia dan bonus demografi yang terjadi di Indonesia,” ujar alumni Pondok Pesantren Gontor itu.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button