Islamofobia: Penyebab dan Solusinya

Indonesia yang saat ini masih menyandang predikat sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, perlu mengambil peran utama dalam mengampanyekan hal tersebut. Pemerintah dan masyarakat khususnya muslim Indonesia perlu secara aktif menyuarakan perlawanan dengan cara-cara damai mengenai sikap diskriminasi terhadap umat Islam.

Selain itu, perlu adanya ketegasan dalam penegakan aturan bagi tindakan yang mengarah kepada kebencian agama, mengintensifkan dialog antaragama, serta memberikan teladan mengenai perilaku toleran dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat yang majemuk. Itu semua harus dilakukan secara menyeluruh dan disebarluaskan melalui berbagai platform media, sehingga terbentuk pola pikir dan pemahaman yang berbeda tentang Islam dan kaum muslim, yang pada gilirannya dapat mengembalikan citra baik Islam.

Langkah-langkah tersebut mungkin terkesan terlalu normatif, tetapi setidaknya upaya kecil itu jika dilakukan secara masif dan sistematis diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap keberhasilan melawan Islamofobia. Meskipun dua faktor penyebab Islamofobia lainnya yaitu trauma sejarah dan konstelasi politik, tentu tidak dapat dikesampingkan.

Mengatasi kedua hal itu tentu saja memerlukan upaya yang lebih kongkret dan terstruktur serta melibatkan kerja sama antar aktor pemerintah Islam di seluruh dunia. []

Sahbuddin Dg Palabbi, Penulis adalah ASN yang sedang mempelajari ilmu Hubungan Internasional di Universitas Paramadina.