LAPORAN KHUSUS

Jalaluddin Rahmat Terpojok di Milenium

Story Highlights
  • Laporan ini pernah dimuat di TABLOID SUARA ISLAM pada 2015 lalu, yang memuat ulang laporan pada 17 Desember 2012 di SUARA-ISLAM.COM. Dengan sejumlah pertimbangan, tulisan ini kami muat kembali di SUARAISLAM.ID. Selamat membaca!

Yanabi’ al Mawwadah dikarang Sulaiman bin Ibrahim Al Qanduzi Al Hanafi, disebut ini adalah karya tulis Syiah. Al Qanduzi ini banyak menukil dari Jakfar Shadiq. Ini bukan tulisan ulama Ahlusunnah, ini Syiah,” ungkapnya.

Fahmi pun lantas mempefrtanyakan di mana kejujuran intelektual dan ilmiah penulis buku “40 Masalah Syiah” itu. “Mana kejujuran intelektual dan ilmiah, dari penulis buku ini dan editornya ketika menyebut itu banyak kitab ulama Ahlussunah?”, tanyanya.

Hal yang lebih fatal dan konyol juga ditulis Emilia dalam halaman 74. Dia menulis, “Syiah tidak pernah mengkafirkan semua sahabat Nabi Saw seperti kaum Khawarij. Tetapi Syiah juga tidak memaksumkan semua sahabat Nabi seperti Ahlussunnah.”

Jelas dan tegas, Emilia menuduh kalangan Sunni menganggap sahabat Nabi terbebas dari kesalahan (ma’shum).

“Ini keliru pak. Ahlussunnah tidak pernah menganggap mereka maksum. Tolong dikoreksi. Ahlusunnah tidak pernah menganggap sahabat Nabi maksum, tapi mereka ‘adil (adil) dalam meriwayatkan. Beda antara ishmah dan ‘adalah,” jelasnya.

Anehnya, setelah pada halaman 74 menuding bahwa Ahlusunnah memaksumkan sahabat, lantas pada halaman 76 Emilia menulis bahwa ” ‘adalah semua sahabat bertentangan dengan Al-Qur’an.” “Ini berarti mengakui kesalahan sebelumnya. Ini tidak konsisten,” komentar Fahmi.

Pemutarbalikkan fakta sejarah juga banyak dilakukan Emilia dalam buku ini. Pada halaman 83, ia menuduh istri dan sahabat Nabi, Aisyah, Thalhah, Zubayr dan sahabat-sahabat “yang satu aliran dengan mereka” memerangi Imam Ali. “Sebelumnya, mereka berkomplot untuk membunuh Utsman,” tulisnya.

Fahmi membantah tuduhan gembong Syiah ini. Menurutnya ini merupakan tuduhan yang luar biasa terhadap para sahabat. Ia menduga tudingan ini diambil dari kitab Al Muraja’at, karangan Abdul Hussein Syarafuddin al-Musawi. Buku tersebut kini telah diterjemahkan dengan judul “Dialog Sunnah-Syiah”.

“Ini tuduhan yang jahat, palsu sumbernya dan fiktif. Itu merupakan hasil dialog imajiner penulisnya dengan Syaikh Salim Al Bisyri, ulama Al Azhar. Al Azhar telah mengklarifikasi hal ini, dan membuktikan bahwa buku itu palsu karena diterbitkan 20 tahun setelah Syaikh Al Bisyri meninggal,” ungkapnya.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button