INTERNASIONAL

Kecam Pembunuhan terhadap Jurnalis Shireen Abu Akleh, Forjim: Israel Harus Diseret ke ICC

Direktur Institut Kedokteran Forensik di Universitas An-Najah di kota Nablus, Rayyan al-Ali, mengatakan otopsi yang dia lakukan menyimpulkan Shireen ditembak mati di kepala.

Al Jazeera, saluran yang berbasis di Doha, Qatar, mengatakan wartawatinya “dibunuh dengan darah dingin” oleh pasukan Israel. Mereka menyebut pembunuhan itu sebagai “kejahatan keji, yang hanya bertujuan untuk mencegah media melakukan tugas mereka.”

“Kami berjanji untuk mengadili para pelaku secara hukum, tidak peduli seberapa keras mereka berusaha menutupi kejahatan mereka, dan membawa mereka ke pengadilan,” ungkap Al-Jazeera.

Shireen Abu Akleh lahir di Yerusalem pada 1971, dan meraih gelar BA dalam bidang jurnalisme dan media dari Universitas Yarmouk di Yordania.

red: farah abdillah

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button