LAPORAN KHUSUS

Kereta Teknis KCJB Anjlok, Dua Pekerja Tewas Lima Lainnya Terluka

Respon Anggota DPR

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtra (PKS) Suryadi Jaya Purnama menanggapi peristiwa anjloknya kereta konstruksi dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) itu.

Dia prihatin dengan insiden tersebut dan mempertanyakan banyaknya kecelakaan dalam proyek tersebut.

“Kami menyesalkan mengapa banyak sekali terjadi kecelakaan selama pembangunan proyek KCJB ini,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Senin, 19 Desember 2022.

Dia mencatat beberapa kecelakaan yang terjadi dalam proyek tersebut, mulai dari meledaknya pipa PT Pertamina (Persero), robohnya salah satu tiang penyangga, dan lalu terakhir adalah kecelakaan kereta teknis.

Suryadi pun meminta agar Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan pihak kepolisian bekerja sama untuk melakukan investigasi.

“Karena kejadian ini termasuk dalam kecelakaan transportasi,” ucap Suryadi.

Selain itu, dia juga meminta agar PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan ini. Dan ke depannya, selalu mengimplementasikan aspek safety, security, health and environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja agar kecelakaan dapat dihindari.

Suryadi mengatakan memang kereta cepat buatan Cina ini diklaim memiliki sistem keamanan yang tinggi di antaranya Disaster Monitoring Center, Disaster Monitoring Terminal, dan lainnya. Namun, pada Juni 2022 lalu ada kereta cepat di Cina yang mengalami kecelakaan yang menewaskan 1 orang masinis dan melukai 8 orang.

“Kami minta adanya evaluasi menyeluruh terhadap proyek KCJB ini karena kecerobohan dalam membuat perencanaan kereta cepat telah terbukti menyebabkan pembengkakan biaya (cost overrun) naik menjadi US$ 1,449 miliar atau Rp 21,74 triliun,” tutur dia.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button