DAERAH

KH Ma’ruf Amin: Ulama itu Pemberi Warna, Jangan Diberi Warna

Kediri (SI Online) – Mantan Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin memaparkan peran strategis pesantren dalam dakwah Islam.

Pemaparan Kiai Ma’ruf itu disampaikan dalam puncak peringatan hari lahir 100 tahun Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Kiai Ma’ruf mengungkapkan, sudah banyak sekali kiai yang dihasilkan oleh pesantren ini. Bahkan, para kiai yang dicetak dari pesantren ini juga membuat ‘pabrik’ (pesantren) di tempat lain.

“Menyiapkan orang yang paham agama menjadi tanggung jawab ulama, karena ulama tidak selamanya hidup. Karena itu setelah beliau wafat ada penggantinya,” kata Kiai Ma’ruf.

Ia menambahkan, saat ulama wafat yang dibawa adalah ilmunya, sedangkan harta seperti mobil, rumah, sawah semuanya ditinggal.

“Kalau tidak tersisa orang alim, akan ambil pemimpin yang bodoh, tanpa ilmu. Itulah sebabnya tidak boleh ada kekosongan ulama dengan mencetak ulama dan ternyata ‘pabriknya’ ada di Kediri, ada di Ploso,” kata Kiai Ma’ruf.

Mantan Rais Aam PBNU itu pun menyampaikan apresiasinya atas usia 100 tahun pesantren ini. Pondok Pesantren Al Falah ini telah memberikan kontribusi besar dalam membangun serta melahirkan ulama, melalui pendidikannya.

Ia juga mengingatkan bahwa tugas ulama adalah memberikan warna dalam kehidupan, supaya (umat) tidak berada dalam kehidupan yang jahiliyah atau kebodohan.

“Ulama itu pemberi warna, jangan kiai diberi warna yakni cara berpikirnya, kebudayaannya, ekonominya,” katanya.

Kegiatan peringatan harlah 100 tahun Pesantren Al Falah Desa Ploso Kecamatan Mojo ini juga merefleksikan perjuangan para pendiri pesantren, khususnya KH Ahmad Djazuli Utsman dan Nyai Hj Rodliyah. Acara ini digelar di area Pesantren Al Falah pada Rabu (1/1) malam.

Selain Wapres periode 2019-2024 Ma’ruf Amin yang memberikan testimoni, ada juga testimoni dari tokoh-tokoh lain seperti Pengasuh PP Lirboyo Kediri KH Kafabihi Mahrus, mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, hingga Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, serta beberapa tokoh lainnya.[]

Artikel Terkait

Back to top button