Mekah-Madinah Berlakukan Jam Malam 24 Jam
Saudi Arabia (SI Online) – Pemerintah Saudi Arabia memberlakukan jam malam selama 24 jam di kota suci Mekah dan Madinah sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan penyebaran virus corona.
Sebelumya jam malam hanya diberlakukan selama 15 jam. Kebijakan untuk tinggal di rumah juga telah diperpanjang. Warga hanya diizinkan keluar rumah untuk membeli makanan dan untuk keperluan medis.
Pembatasan ketat terjadi pada saat ketidakpastian apakah ibadah haji ke Mekah dan Madinah tahun ini – akan berlangsung pada bulan Juli dan Agustus.
Hingga Jumat (3/4/2020) lalu, Saudi memiliki tingkat infeksi virus corona tertinggi di wilayah Teluk, dengan 1.885 kasus positif dan 21 kematian.
Sebelumnya pihak berwenang telah mengarantina sebuah kawasan di bagian timur serta menutup sementara semua sekolah dan universitas di seluruh kerajaan itu dari Senin (09/03) hingga waktu yang belum ditetapkan akibat wabah virus corona.
Pemerintah Arab Saudi juga memutuskan untuk mengarantina Qatif, kawasan penghasil minyak di bagian timur negeri.
Tak seorang pun boleh masuk atau keluar dari daerah tersebut untuk sementara, sebut keterangan Kementerian Dalam Negeri seperti dilaporkan kantor berita Saudi (SPA).
Semua layanan, baik sektor umum maupun swasta juga dihentikan sementara—kecuali layanan darurat seperti apotek dan stasiun pengisian bahan bakar umum.
Penutupan wilayah belum pernah dilakukan oleh negara-negara di kawasan Teluk sejak virus corona mewabah.
Dari 11 kasus virus corona di Saudi, semuanya berasal dari wilayah berpenduduk 500.000 orang itu, demikian dilaporkan kantor berita AFP.
red: asyakira
sumber: BBC News