OPINI

Perlawanan Massal Salam Dua Jari

Yang juga sempat sangat viral adalah seruan “Jokowi Mole,” ( pulanglah) saat deklarasi dukungan ulama di Madura, dan yang terbaru adalah aksi sejumlah emak-emak yang melakukan salam dua jari bersama Jokowi di Kebun Raya Bogor. Aksi ini kemudian dilanjutkan foto bersama sambil membentangkan spanduk “2019GantiPresiden” di depan Istana Bogor.

Rakyat menagih janji

Bagaimana kita memahami fenomena ini? Ponorogo di Jatim masuk dalam kawasan Mataraman (Ngawi, Madiun, Blitar, Ponorogo, Magetan, dan Kediri). Secara tradisional kawasan ini dikuasai oleh PDIP.

Benar di Ponorogo ada Pondok Pesantren Gontor yang sangat legendaris. Namun dilihat dari peta politik 2014 partai-partai nasionalis masih mendominasi perolehan suara di Ponorogo.

Bupati Ponorogo saat ini dijabat oleh Ipong Mochlisoni, ketua DPW Nasdem Jatim. Sebagai Korwil Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf, Ipong menargetkan 70% suara pada Pilpres 2019. Pada Pilpres 2014 Jokowi-Kalla menang atas Prabowo-Hatta. Dengan begitu wilayah ini bisa disebut sebagai kandang Jokowi.

Perlawanan massal secara terbuka ini bisa dimaknai sebagai tanda-tanda terjadinya arus balik. Rakyat kecewa terhadap Jokowi. Pada bulan Maret 2015, Jokowi sempat berjanji akan membagikan ribuan traktor untuk petani di Ponorogo. Dari total 41 ribu traktor, petani Ponorogo kebagian 3 ribu.

Sayangnya janji itu tinggal janji. Ribuan traktor yang dipajang di sepanjang jalan tempat acara, raib bersamaan dengan kepergian Jokowi. Masyarakat mencatat janji Jokowi tak dipenuhi.

Kekecewaan serupa juga dialami petani di Ngawi, Jatim. 1187 unit traktor tangan dan pompa air yang dijanjikan Jokowi, tak kunjung tiba.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button