Jakarta (SI Online) – Kelompok massa pendemo Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan massa pendukung Anies di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa siang (14/01/2020).
Massa pendemo Anies, yang didominasi oleh remaja dan orang tua, sembari membawa poster, mereka berteriak keras supaya Anies lengser.
Namun beberapa saat kemudian, dari rombongan pendemo terdengar celetukan lucu. Mereka minta uang makan dan transport ditambah. Karena sudah banyak berteriak.
“Udah banyak teriak nih. Tambah uang makan dan transport kami ya,” ujar seorang pendemo yang disambut tawa teman-temannya.
Dalam video lain yang beredar di WhatsApp grup, nampak sejumlah pendukung Anies dari kalangan ormas Betawi dan warga Jakarta asli bertanya kepada para remaja massa penolak Anies.
Massa pendukung Anies bertanya kepada para remaja itu berapa mereka dibayar untuk mengikuti aksi kemarin siang.
Mulanya salah satu remaja mengaku tidak tahu dia dibayar berapa untuk mengikuti aksi itu. Namun, ketika pertanyaan yang sama diajukan kepada remaja lainnya, dia menjawab. Empat puluh ribu, katanya.
“He, gue tanya Lu dibayar berapa duit? Dibayar berapa?,” tanya salah seorang jawara ke pendemo. Pendemo pun menjawab,”empat puluh”.
“Berapa? Empat puluh ribu? Ente dibayar empat puluh ribu buat ngedemo Anies?,” tanya jawara itu lagi. “Iya bang,” jawab si pendemo berbaju merah itu.
Jawara juga menanyakan tempat tinggal si pendemo. “Lu tinggal dimane gue tanya?,” tanya dia. “Di Pulo Gundul,” jawab pendemo. “Orang Johar? Eh, gue nongkrong di Johar. Lu orang mane?,” tanya jawara lagi. Pendemo pun terdiam.
red: asyakira
