Sejumlah Negara Eropa Terus Pasok Israel Senjata untuk Genosida di Gaza
“Negara-negara kaya dan stabil, seperti yang ada di Eropa Barat, perlu menganggap kewajiban mereka dengan serius dan menghentikan semua transfer senjata ke Israel,” tegasnya.
Ian Overton, direktur eksekutif Action on Armed Violence, sebuah lembaga penelitian konflik yang berbasis di London, mengatakan dalam wawancara dengan Anadolu bahwa seluruh industri senjata “penuh dengan kerahasiaan dan ketidakjelasan.”
Pemerintah Inggris tidak melarang suku cadang untuk jet tempur F-35,” jelasnya, menambahkan bahwa pesawat tersebut telah dikembangkan sebagian untuk militer Israel.
“Apa yang tidak kita ketahui adalah, begitu suku cadang dari sistem senjata meninggalkan Inggris, mereka mungkin pergi ke Prancis atau Jerman atau Amerika Serikat,” lanjutnya.
“Kita tidak tahu kapan dan bagaimana hal itu kemudian dapat digabungkan kembali ke dalam sistem senjata lain, dan sistem senjata tersebut kemudian dijual ke Israel,” katanya, menambahkan.
Spanyol, Belgia, Belanda, Italia, dan Inggris telah mengumumkan penghentian penjualan senjata ke Israel, tetapi Overton percaya bahwa beberapa negara tersebut masih terus mengekspor senjata.
Meskipun undang-undang Norwegia melarang penjualan senjata ke negara mana pun yang sedang berperang, laporan media lokal menunjukkan bahwa Israel terus membeli senjata yang diproduksi oleh anak perusahaan AS dari perusahaan pertahanan yang memiliki 50 persen saham di Norwegia.
Overton mengkritik Inggris atas pasokan senjata ke Israel, sementara pada saat yang sama mengirimkan pasukan ke Gaza untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
“Bagaimana bisa Anda mendukung sebuah negara secara militer dengan mengirimkan senjata ke negara tersebut, dan kemudian secara bersamaan harus membersihkan dampak yang ditimbulkan oleh negara tersebut melalui intervensi kemanusiaan yang mahal di negara yang mereka bom,” tambahnya.
“Saya rasa tidak mudah untuk memiliki pendapat bahwa Anda dapat memberikan senjata kepada Israel dan memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa dituduh munafik atau semacamnya,” tutur Overton. []
Sumber: Anadolu