NUIM HIDAYAT

Surat Terbuka untuk Mendikbudristek Nadiem Makarim

Seperti kita ketahui, ajaran Katolik yang sangat ketat itu, akhirnya menimbulkan gelombang protes dan tumbuhlah Protestan. Protestan pun akhirnya terpecah entah menjadi berapa aliran. Hingga ada akhirnya pendeta yang membolehkan kawin sesama jenis (gay). Inilah puncak kerusakan, karena menyalahi fitrah manusia yang seharusnya kawin dengan lain jenis.

Jadi, dalam Kristen tidak ada panutan atau idola terbaik. Sehingga di Barat –yang mayoritas Kristen- anak-anak perempuannya, banyak yang kehilangan keperawanannya di umur sekitar 13-15 tahun. Mereka tidak ada pedoman hidup. Hidup mengalir saja, hingga menemui kematian. Tidak ada pedoman kokoh bagi mereka, ketika kecil, remaja, dewasa dan tua bagaimana.

Anak-anak banyak yang tidak mendapat bimbingan orangtuanya. Kehidupan anak dan orang tua terpisah. Menurut ego masing-masing. Hingga akhirnya bila tua, anak-anak malas untuk merawatnya. Ditaruhlah orang tuanya di panti jompo.

Dalam Islam, jelas idola utama kaum Muslim adalah Nabi Muhammad Saw. Ia adalah insan kamil, manusia sempurna. Kehidupannya dari anak-anak, remaja, hingga dewasa menjadi teladan. Ketika kecil dan remaja terkenal kejujurannya. Ketika dewasa terkenal kealimannya, kehebatannya dalam berdagang, kehebatannnya menyelesaikan masalah di kaumnya, kehebatannya dalam mendidik anak-anak dan para sahabatnya, kehebatannya dalam memimpin peperangan (melawan kaum kafir yang zalim), kehebatannya dalam memimpin masyarakat, kehebatannya dalam mengatur negara dan lain-lain.

Rasulullah Saw serba hebat. Ibadahnya, muamalahnya dan perjuangannya dalam membangun dan menegakkan keadilan bagi manusia. Karena itu kaum Muslim yang ingin menjadi hebat, berusaha mencontoh Rasulullah. Bukan mencontoh bagaimana ‘rambut, jenggot, kumis dan semacamnya’, tapi mencontoh perilaku atau akhlaknya. Mencontoh bagaimana perjuangannya. Mencontoh bagaimana keteladanannya. Mencontoh ibadahnya dan lain-lain.

Akhlak Rasulullah yang hebat ini, diakui para ilmuwan yang paham sejarah. Baik ilmuwan Muslim maupun non Muslim. Bukan hanya manusia yang memuji bahkan Tuhan (Allah) pun memujinya.

وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ

Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS. Al-Qalam: 4)

***
Kitab Suci

Karena Bibel yang sangat meragukan itu, akhirnya banyak orang di Barat yang menganut ateis. Alhamdulilahnya banyak juga diantara mereka yang berhijrah ke Islam. Dan ‘sangat sedikit’ kejadian di Barat, orang Islam berpindah ke Kristen.

BIbel, juga tidak ada yang asli sampai sekarang. BIbel yang asli, manuskripnya, sepengetahuan saya, hanya ditemukan ‘beberapa lembar’. Bagaimana mungkin dikatakan kitab suci, tapi tidak aslinya? Rasa bahasa tentu beda antara bahasa asli dan bahasa terjemahan.

Di Bibel sendiri juga banyak bertentangan, satu ayat dengan ayat lainnya. Misalnya tentang Isa. Di Bibel ada yang mengatakan bahwa ia Tuhan. Di lain tempat dikatakan ia Nabi dan seterusnya.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button