MUHASABAH

Surat Terbuka untuk Para Ulama, Kiai, Ilmuwan, Intelektual, dan Tokoh Islam

Bila orang telah dikarunia nalar tinggi, lalu diam saja terhadap kemunkaran, padahal dia bisa bicara, maka akan terkategorikan sebagai setan bisu.

Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz  رحمه الله mengatakan, ucapan dari sebagian salaf, mereka mengatakan:

الساكت عن الحق شيطان أخرس والناطق بالباطل شيطان ناطق

“Orang yang diam dari kebenaran adalah syaithan yang bisu sedangkan orang yang berucap dengan kebatilan adalah syaithan yang berbicara.”

Orang yang mengatakan ucapan batil dan menyeru kepada kebatilan, maka dia ini termasuk setan yang berbicara. Adapun seorang yang diam dari kebenaran padahal dia mampu, tidak memerintah kepada perkara-perkara yang ma’ruf, tidak melarang dari kemungkaran, tidak berusaha mengubah perkara-perkara yang wajib untuk diubah, dan dia malah diam padahal mampu untuk berbicara, maka dia ini dikatakan syaithan bisu dari kalangan manusia. Karena wajib bagi setiap mukmin untuk mengingkari kebatilan dan menyeru kepada perkara-perkara yang diperintahkan syariat. Bila ia mampu melakukan ini, maka berhak baginya sebagaimana firman Allah:

{ وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ } [آل عمران: 104]

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari perbuatan yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Alu ‘Imran:104)

Dan Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

{وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ } [التوبة: 71]

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”  (At-Taubah: 71)

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button