Tanah Karo, Saksi Perjuangan Dai dan Minoritas Muslim
Berdakwah di pedalaman memang penuh dengan tantangan. Apalagi bagi para dai yang harus bersyiar Islam di wilayah minoritas muslim.
Kali ini kabar itu datang dari Tanah Karo, wilayah yang mayoritas ditempati oleh masyarakat non muslim.
Adalah Ustaz Muhammad Iqbal Fathulhaq, dai muda Dewan Da’wah yang sudah satu tahun lebih mengabdi di sana. Tepatnya Desa Kacinambun, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
“Ketika saya datang pun, memang jarang sekali terlihat anak anak muslim di sini, kalau ada anak anak pun itu bukan muslim. Jadi cukup berat juga,” ungkap Ustaz Iqbal Fathulhaq.
Menurut Ustaz Iqbal, kondisi di sana begitu memprihatinkan. Jangankan dawam dengan syariat Islam, anak anak harus rela menempuh pendidikan di sekolah non muslim yang membuat mereka sangat awam dengan ajaran agama sendiri.
Rumah warga yang cukup jauh dari masjid karena berada di ladang ladang membuat dai muda itu tak mudah menjangkau mereka. Belum lagi, banyaknya hewan najis yang berkeliaran di sekitar masjid membuat masyarakat bertambah enggan untuk beribadah ke sana.
Meski begitu, kehadiran UstazIqbal pelan tapi pasti mulai membuahkan hasil. Alhamdulillah kini binaannya terus bertambah hingga ia harus merombak jadwal belajar untuk menyesuaikan.
Setiap Sabtu sampai Kamis siang ia mengajar TPA anak anak di Masjid Al-Arif. Adapun sorenya setiap pekan sekali, ia mengajar pengajian umum mengenai fikih kepada masyarakat umum.
UstazIqbal ajarkan anak-anak banyak hal, mulai dari baca Iqra’ dan Al-Qur’an, akidah dan fikih, hafalan doa-doa dan surat-surat pendek, hingga kaderisasi pecinta masjid.
Kini, TPA mulai ramai kembali dengan gerak dakwah Ustaz Iqbal. Kedatangannya membawa berkah luas. Bahkan, dengan perkembangan anak-anak mengaji, orang tua mereka ikut melakukan syukuran yang biasa disebut Kuludan yaitu kegiatan syukuran ketika seorang anak sudah menyelesaikan tahapan belajar Iqro, tilawah sampai juz 15, dan khatam tilawah. Alhamdulillah.
“Kami sangat mendukung kegiatan pengajian ini. Walaupun masyarakat di sini masih sulit untuk beribadah, semoga yang ada sekarang bisa Istiqomah belajar dan beribadah,” ucap nadzir masjid.