NUIM HIDAYAT

Terima Kasih Ibu dan Bapak yang Telah Mendidikku

Alhamdulillah ibu masih kuat untuk pergi ke langgar/mushola dekat rumah. Tiap Subuh ibu pergi ke sana dan kemudian berkumpul dengan saudara-saudaranya atau tetangga untuk ngobrol berbagai hal.


Alhamdulillah kalau kita dikaruniai orang tua yang saleh. Kita diarahkan dan dididik menjadi saleh juga.

Pendidikan di zaman kini, menurut saya, lebih sulit dibanding dulu. Bila dulu tantangannya TV atau pergaulan liar, kini tantangannya adalah handphone. Tantangannya adalah sesuatu yang bisa diakses kapan saja.

Anak-anak sekarang –terutama anak laki-laki—jarang yang tidak kenal game. Permainan (game) ini bisa menyita waktu anak berjam-jam. Bila orang tua lalai, maka anak-anak bisa kecanduan dan bermain game berjam-jam (5 jam lebih sehari), tanpa mengenal waktu.

Sebagai orang tua kita harus terus mengingatkan kepada anak, bahaya game ini. Karena ia menghilangkan minat anak pada yang lain. Malas membaca buku, malas bersilaturahmi dengan teman dan lain-lain.

Terus terang sebagai orangtua saya belum memahami bagaimana cara efektif untuk menghentikan kecanduan anak pada game ini. Melihat ‘bahaya game’ ini, maka anak saya yang keempat, saya larang untuk main game. Alhamdulillah dampaknya cukup bagus. BIla ia membuka internet, maka yang diakses adalah ketramilan atau ilmu pengetahuan. Selain film-film yang bagus untuk anak.

Mendidik anak memang bukan hal yang mudah di zaman kini. Kita sebagai orangtua, terus berusaha. Mendidik mereka menjadi anak yang saleh, cerdas dan kreatif. Hasilnya kita tawakkal pada Allah.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

فَتَبَسَّمَ ضَا حِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَا لَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْۤ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْۤ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَا لِدَيَّ وَاَ نْ اَعْمَلَ صَا لِحًـا تَرْضٰٮهُ وَاَ دْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَا دِكَ الصّٰلِحِيْنَ

“Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”” (QS. An-Naml 19)

Semoga Allah menjadikan anak-anak kita yang saleh dan berprestasi besar untuk umat. Wallahu azizun hakim. []

Nuim Hidayat, Direktur Akademi Dakwah Indonesia, Depok.

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button