INTERNASIONAL

Turki Percepat Penyelamatan dan Penyediaan Tempat Tinggal Korban Gempa

Ankara (SI Online) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji untuk menyelesaikan upaya pencarian dan penyelamatan terlebih dahulu dan kemudian memulai program penyediaan tempat tinggal dan penghidupan bagi para korban gempa “dengan memastikan tidak ada yang menderita.”

Berbicara pada siaran TV kampanye bantuan nasional “Türki Bersatu Hati”, Erdogan mengatakan “setiap sen [uang]” yang dikumpulkan dalam penggalangan dana secara nasional akan digunakan untuk para korban gempa.

Kampanye ini juga disiarkan di 213 saluran televisi nasional dan internasional serta 562 saluran radio.

Menyampaikan belasungkawa kepada semua yang terdampak gempa, Erdogan mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan dan bantuan kemanusiaan masih terus dilakukan dengan “perjuangan yang luar biasa”.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa kekurangan pada hari-hari awal gempa telah diatasi secara signifikan.

“Pekerjaan kami telah dipercepat dengan kerja keras 250.000 personel kami dan dengan seluruh bangsa kami. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang, termasuk personel publik, anggota masyarakat sipil, dan sukarelawan, yang bersama kami memikul bencana abad ini,” ujar dia.

Erdogan berterima kasih kepada semua negara sahabat atas pesan solidaritas dan upaya pencarian dan penyelamatan serta mereka yang memberikan bantuan secara nasional.

“Pertama-tama kami akan menyelesaikan upaya pencarian dan penyelamatan, tidak meninggalkan satu orang pun di bawah reruntuhan,” tambah Presiden.

Mengulangi targetnya untuk membangun kembali gedung-gedung yang dilanda gempa dalam waktu satu tahun, presiden Turkiye mengatakan: “Dalam rapat Kabinet kemarin, kami mengumpulkan bantuan 136,6 juta lira Turki.”

Pada 6 Februari, dua gempa kuat melanda selatan Turkiye, berpusat di Kahramanmaras dan mengguncang sepuluh provinsi lainnya – Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, Sanliurfa, dan Elazig.

Korban tewas kini telah meningkat lebih dari 36.100, dan ribuan lainnya terluka.

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button