Tangani COVID-19, Jokowi: Pemerintah Tak Bisa Kerja Sendirian
Jakarta (SI Online) – Presiden Joko Widodo mengakui pemerintah tidak dapat bekerja sendirian dalam menangani pandemik COVID-19 di Indonesia.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, tidak bisa, peran serta seluruh lapisan masyarakat sangatlah penting,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu 18/4/2020, melalui video yang disampaikan Biro Pers Sekretariat Presiden RI.
“Semua ini bukan hal yang mudah untuk kita semua tetapi saya amat percaya jika kita mampu melalui kesulitan ini bersama, kita justru akan menjadi bangsa yang semakin kuat dan siap menyongsong masa depan yang lebih sejahtera,” tutur Presiden menambahkan.
Menurut Jokowi, kegotongroyongan menjadi kunci dalam menghadapi COVID-19.
“Kegotongroyongan harus terus kita gaungkan, kepedulian warga juga terjadi di bidang ekonomi. Banyak yang membantu tetangganya dengan membeli produk yang dijualnya,” ucap Presiden.
Jokowi mengaku mendapat cerita mengenai seorang warga yang bergejala COVID-19 di dalam suatu lingkungan dan tetangganya saling membantu dan tidak mengucilkannya sehingga tindakan tersebut adalah contoh yang harus ditiru.
“Gerakan-gerakan saling bantu tersebut harus diangkat, dimunculkan ke permukaan, bukan untuk disombongkan, tetapi untuk menjaga harapan dijadikan sebagai inspirasi dan akan bermanfaat jika dapat ditiru ulang oleh yang lain secara masif,” ujarnya.
Aksi-aksi solidaritas tersebut menurut Jokowi adalah penegas sifat dan kebesaran bangsa Indonesia yakni bangsa gotong royong, bangsa pejuang yang selalu menemukan kekuatan dan solusi lokal di tengah berbagai krisis.
“Kita tunjukkan bahwa dalam kondisi di rumah saja, kita tidak menjadi semakin individualis, tetapi justru kita semakin peduli satu sama lain,” kata dia.
Jokowi kembali mengajak masyarakat untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah.
“Tapi penyebaran Corona dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dari kita sendiri. Ya, disiplin diri, mulai dari disiplin menggunakan masker, disiplin menjaga jarak, disiplin hindari kerumunan, dan ini harus dilakukan secara bersama-dan terus menerus tidak boleh terputus,” kata dia.
red: asyakira