Kapitalisme Hilangkan Sisi Kemanusiaan pada Anak
Setiap orang tua tentunya mempunyai harapan, jika tua nanti mendapatkan perawatan dari anak-anak yang mereka besarkan dengan kasih sayang. Tapi tidak begitu dengan seorang ibu yang bernama Trimah, 65 tahun, warga Magelang, Jawa Tengah. Trimah dititipkan ke sebuah panti jompo, Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang, Jawa Timur.
Dalam wawancara dengan tvOne, Ahad, 31 Oktober 2021, ia mengatakan alasan dia dititipkan ke panti jompo adalah karena anak-anaknya tidak mampu membiayai orang tua.
Trimah menuturkan anaknya baik laki-laki maupun perempuan sekarang menjadi tukang ojek. Meskipun sekarang dititipkan ke panti jompo, dia tetap berharap hati anak-anaknya suatu saat terbuka. (https://www.viva.co.id/berita/nasional/1418686-anak-tak-mampu-mengurus-seorang-ibu-dititipkan-ke-panti-jompo)
Kasus penelantaran orang tua juga terjadi di Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. Seorang pria lanjut usia (lansia) akhirnya meninggal. Sebelum meninggal, menurut keterangan yang bersangkutan bahwa dia telah dibuang oleh anak-anaknya. (https://aceh.tribunnews.com/2020/04/03/sebelum-meninggal-pria-lansia-ini-mengaku-dibuang-oleh-anak-anaknya).
Buah penerapan dari sistem yang rusak
Dua kasus diatas hanyalah sekelumit kasus dari banyaknya kasus penelantaran orang tua yang terjadi. Tak dapat dipungkiri kasus-kasus tersebut dilatarbelakangi oleh tekanan ekonomi dan beban hidup di zaman kapitalistik saat ini.
Sistem ini tidak hanya menimbulkan kemiskinan massal tapi juga mencontohkan pola lepasnya tanggung jawab negara terhadap kewajiban meriayah rakyat. Ironinya ketika rakyat makin kesusahan untuk bertahan hidup dalam masa pandemi saat ini, pemerintahnya semakin bertambah kaya.
Pemahaman agama yang kurang dan kerasnya tekanan hidup mengakibatkan lahirnya anak durhaka yang mati fitrah. Sisi kemanusiaan seorang anak hilang sudah. Orang tua yang harusnya mendapatkan perlindungan di masa tuanya hanyalah sekadar harapan yang tak nyata.
Dalam hal ini peran negara sangatlah dibutuhkan. Kesulitan ekonomi yang menjadi latar belakang permasalahan ini harusnya segera diatasi. Tentu dalam hal ini pembenahan secara sistemik sangatlah dibutuhkan. Karena pembenahan secara parsial hanya akan menimbulkan masalah yang baru. Pada dasarnya tujuan pembenahan yang Ingin dicapai adalah kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Bukan kesejahteraan sebagian masyarakat seperti pada masyarakat kapitalistik seperti saat ini.
Dalam masyarakat kapitalistik yang terjadi adalah hanyalah kesenjangan sosial. Si kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Jurang kesenjangan semakin terlihat di depan mata. Bahkan inipun terjadi antara rakyat dan pejabat. Gaji yang fantastik dan tunjangan yang tinggi menjadikan penjabat semakin konglomerat dan rakyat semakin melarat.
