Adara: Konferensi Aktivis Palestina Internasional Kontribusi Nyata Jaga Amanah Palestina
Upaya pembebasan Palestina akan terus dilakukan dengan berbagai cara dan strategi karena bangsa Palestina tidak akan pernah berdiam diri menghadapi penjajahan. Namun, dukungan dunia internasional, khususnya umat Islam di seluruh negeri sangat dibutuhkan.
Dr. Ahmad Raisuni, Ketua Persatuan Ulama Muslim Sedunia menyatakan, “Kewajiban para pemimpin, para tokoh intelektual dan para jurnalis untuk mengingatkan persoalan Palestina kepada dunia. Mengungkapkan kebenaran tentang bangsa yang tanah airnya dirampas. Dan mengusahakan kembalinya hak mereka.”
Sementara itu, Hassan Turan (Anggota Parlemen Turki) menyatakan bahwa normalisasi hubungan dengan Israel bukan hal yang positif. Pemerintah Turki secara berkesinambungan akan terus membantu perjuangan bangsa Palestina.
“Itu menjadi prioritas kami dan juga ditegaskan oleh Presiden kami bahwa permasalahan Palestina adalah bukan hanya milik bangsa Palestina, tapi menjadi benang merah yang harus diperjuangkan oleh seluruh umat,” ungkap Hasan.
Penyataan tegas atas adanya upaya normalisasi juga disampaikan oleh Mandla Mandela.
“Wilayah Al Quds tidak untuk diperjual belikan. Kita akan melanjutkan perjuangan pembebasan Al Quds sehingga warga Palestina dan umat Muslim seluruh dunia bisa menikmati keindahan Al Quds. Kepada mereka yang menyetujui normalisasi terutama para pemimpin negara Arab, saya ingin menyampaikan bahwa kalian mengkhianati warga Palestina. Darah anak-anak dan perempuan Palestina ada di tangan kalian,” tegasnya.
Adara adalah salah satu NGO yang menjadi representasi dari NGO yang dikelola perempuan, secara nyata dan kontinyu mengirimkan bantuan-bantuan materinya bagi Palestina. Pada Juni 2020 lalu, Adara juga mengikuti seminar dan workshop virtual yang mengusung tema “Palestina Kompas (Perjuangan)-ku”.
Terkait hal ini, Ustazah Rabab Awad, Direktur Umum Global Women’s Coalition for Al Quds and Palestine menyampaikan, “Kampanye ‘Palestina Kompas Perjuanganku’ membuktikan peran perempuan dan kemampuan mereka dalam bekerja dan berinisiatif. Hal itu dibuktikan dengan adanya kelompok kerja yang terdiri dari berbagai latar belakang bangsa yang memiliki kesamaan, yaitu memberikan karya terbaik mereka dalam manajemen kerja dan mengaplikasikan hasilnya untuk Palestina.”
Rangkaian acara juga diselingi dengan berbagai hiburan penyemangat dari para seniman dan nasyid-nasyid serta video-video terupdate tentang Palestina.
Red: shodiq ramadhan