FINANSIAL

Evermos, Start Up Produk Muslim Indonesia

Jakarta (SI Online) – Berkontribusi dalam memajukan ekonomi umat sebuah keniscayaan bagi Evermos. Start-up yang sedang ngehits dalam beberapa bulan terakhir ini berhasil menggaet investor senilai 30 juta US Dollar atau setara 430 miliar rupiah.

Dilansir muhammadiyah.or.id, Sabtu (2/10), social commerce yang menjual berbagai macam produk-produk Muslim Indonesia ini juga masuk di dalam ‘Forbes Asia 100 to Watch’ di mana Evermos menjadi 1 dari 100 start-up terpilih se-Asia Pasifik yang menurut Forbes memiliki model bisnis dan dampak bisnis yang bagus.

Hal itu disampaikan oleh Ghufron Mustaqim, Co-Founder Evermos dalam kegiatan webinar Ruang Toko JSM #22 dengan tema “Perkuat Bisnis Jamaah Melalui Digital Bussines”, Jumat (01/10) lalu.

Seminar yang dimoderatori oleh Ahmad Syauqi Soeratno ini diselenggarakan oleh Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah dan Jaringan Saudagar Muhammadiyah yang disponsori oleh Evermos dan Wardah.

Menurutnya, Evermos bertujuan untuk memfasilitasi pihak-pihak yang bergabung dengan Evermos untuk saling membantu satu sama lain demi mewujudkan kesejahteraan bersama. Hal ini selaras dengan visi Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah mengenai ekonomi keumatan dan membangun bisnis jamaah.

Memperkuat bisnis jamaah melalui digital business, Evermos (Everyday Needs for Every Moslem) mencoba mengimplementasi nafas ekonomi gotong-royong.

“Jadi di dalam ekonomi gotong royong itu antara pihak di dalam platform ini saling membantu, suplier atau brand menyediakan produk kemudian reseller membantu menjualkan produknya mendapat komisi hasil penjualan tersebut,” ujar alumni perusahaan konsultan McKinsey tersebut.

“Reseller kita dampingi agar bisa berhasil dan kita bantu brand agar memiliki sales and marketing kit yang lengkap serta mempunyai pasukan sales dari seluruh Indonesia yang siap membantu produk mereka.” imbuhnya.

Ghufron menyebut bahwa di Evermos, antar pihak bisa memberikan manfaat satu sama lain dan saling membantu. Maka Evermos menjadi start up yang efektif dalam memberdayakan ekonomi masyarakat, terutama masyarakat pedesaan yang memiliki keterbatasan terhadap akses pekerjaan.

“Ada 20% reseller teratas Evermos punya penghasilan rata-rata diatas 2,5 juta rupiah perbulan sehingga bisa menjadi pendapatan utama bagi keluarga,” imbuhnya.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button