Pemuda Sabang Komitmen Jaga Perdamaian di Media Sosial
Sabang (SI Online) – Pemuda Sabang yang terdiri dari berbagai organisasi berkomitmen untuk membangun suasana damai dan sejuk di media sosial.
Komitmen tersebut disampaikan usai mengikuti Forum Dialog dan Literasi Media yang merupakan kerja sama Kementerian Komunikasi Pusat, Komisi Infokom Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Sabang. Saat itu juga, para pemuda mengunggah hastag #bijakbermedsossabang dengan menyebut akun @Kemkominfo di twitter, facebook dan instagram.
“Pemuda memiliki peran strategiss untuk menciptakan dunia maya yang damai dan jauh dari caci maki,” kata Staf Ahli Kementerian Kominfo, Gun Gun Siswadi saat menjadi pembicara dalam acara yang berlangsung di Gapang Beach Hotel, Sabang, pada Sabtu (1/9/2018).
Dalam kesempatan itu, Gun Gun menegakan hoaks dan caci maki bisa melahirkan perpecahan dan perang antarmasyarakat. Oleh sebab itu, menurutnya, dibutuhkan upaya serius dan berkesinambungan untuk menjaga dunia maya dari adu domba sesama anak bangsa.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Sekjen MUI Amirsyah Tambunan mengungkapkan dibutuhkan pemahaman Islam Wasathiyah yang tidak liberal dan tidak radikal. Jika digunakan dengan baik, media sosial bisa mendukung dakwah Islam Wasathiyah dengan baik pula.
“Media sosial ibarat pisau bermata dua, bisa untuk hal yang positif ataupun hal negatif. Kita yang menentukan seperti apa arah media sosial kita ke depannya,” kata Amirsyah lebih lanjut.
Amirsyah pun menyampaikan fatwa MUI telah dikeluarkan sebagai pedoman bermedsos bagi masyarakat. Fatwa No 16 Tahun 2017 itu dikeluarkan tahun lalu dan saat ini disosialisasikan melalui program Forum Dialog dan Literasi Media Sosial. Program ini akan diselenggarakan di 16 kota besar seluruh Indonesia dan sudah menginjak dua tahun serta mendapat sambutan antusias dari peserta. MUI dan Kementerian Kominfo berkomitmen untuk menjaga media sosial dari hal-hal negatif.
Red: shodiq ramadhan
