Kolaborasi dengan LSI DDSM, Humanity Medical Services ACT Luaskan Pelayanan Kesehatan
Jakarta (SI Online) – Humanity Medical Services (HMS) Aksi Cepat Tanggap berikhtiar meluaskan pelayanan kesehatan untuk masyarakat prasejahtera. Upaya itu diwujudkan dengan menjalin kolaborasi dengan Lingkar Sehat Indonesia Dinamika Daya Sarana Medika (LSI DDSM).
Head of HMS ACT Dokter Arini Retno Palupi mengatakan, kolaborasi dengan LSI DDSM menciptakan pelayanan kesehatan yang telah ada menjadi lebih maksimal.
“Kolaborasi dengan LSI DDSM menjadikan layanan HMS ACT cakupannya lebih luas dan berkelanjutan. Sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan lebih komprehensif dan holistik,” kata Dokter Arini, usai penandatangan MoU antara LSI DDSM dan HMS ACT, di Jakarta, Rabu (06/04/2022).
Bagi masyarakat prasejahtera yang ingin memanfaatkan pelayanan kesehatan kolaborasi ACT dengan LSI DDSM, dapat mengajukan ke Humanity Medical Careline Aksi Cepat Tanggap atau datang ke ACT cabang. “Nanti data pengajuan diverifikasi oleh tim HMS ACT,” jelas dokter Arini.
Sejauh ini, HMS-ACT sudah menjalankan sejumlah layanan kesehatan bagi masyarakat prasejahtera melalui Medical Careline, Medical Emergency Response, Mobile Social Rescue, Operasi Gizi Anak Indonesia, dan Global Mental Care. Dokter Arini berharap, masyarakat prasejahtera bisa mendapat fasilitas kesehatan yang lebih baik.
Ketua Pengurus LSI Dokter Wahyu Prabowo mengatakan kolaborasi ini semakin mempermudah akses kesehatan bagi masyarakat yang tidak bisa memperoleh akses layanan kesehatan, baik karena masalah administrasi atau biaya. Pelayanan kesehatan akan diberikan kepada pasien yang menderita penyakit apapun.
“Masyarakat yang enggak punya KTP atau KK bisa mengakses layanan kesehatan ini. Nanti kita bantu urus KTP-nya, KK-nya, dan BPJS-nya. Pelayanannya diberikan kepada semua pasien yang menderita penyakit apapun, baik ringan, sedang, maupun berat. Kalau tidak bisa kita tangani, nanti kita bantu rujuk ke pusat kesehatan yang mampu,” jelasnya.
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan yang juga hadir dalam penandatanganan itu juga mengapresiasi kolaborasi antara HMS ACT dengan LSI-DDSM. Adanya kolaborasi ini melengkapi program kemanusiaan yang telah ada.
“Setelah pangannya terpenuhi, kesehatan masyarakat prasejahtera juga terpenuhi. Tidak mungkin masyarakat prasejahtera bisa makan enak kalau perutnya sakit, maka hadirnya kolaborasi ini menjawab masalah tersebut,” katanya.
Kolaborasi pelayanan kesehatan ini dapat diakses di fasilitas kesehatan jaringan LSI-DDSM yang tersebar di 15 wilayah di Indonesia.
Red: a.syakira