SUARA PEMBACA

Muhasabah atas Musibah

Berbagai wilayah pun terkena bencana akibat tangan-tangan para kapital yang merusak alam. Mereka mereguk keuntungan terhadap harta yang sejatinya milik umat. Padahal syara’ telah mewajibkan pengelolaan harta milik umum sebagai tanggung jawab negara. Sedangkan hasilnya dikembalikan untuk sebesar-besarnya kemaslahatan umat.

Hal ini tak lepas dari sistem batil yang diemban negeri ini. Kapitalisme meniscayakan lobi politik antara para kapital dengan penguasa. Legalisasi yang diberikan, membuat korporat melenggang mengambil manfaat dari kekayaan alam. Mereka pun tak mengindahkan kerusakan yang ditimbulkan terhadap alam, maupun manusia.

Ini adalah sebuah pelanggaran terhadap hukum Allah. Sebagaimana Allah firmankan dalam Al-Qur’an,

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar Ruum ayat 41)

Bencana yang susul menyusul menjadi musibah bagi masyarakat tanah air. Dari sini kita harus muhasabah, bahwa Allah tidak akan diam menyaksikan negara mengabaikan urusan umat dan mencampakkan hukum-hukumNya. Maka penguasa perlu melakukan upaya perbaikan sistemik dari mulai kebijakan, hingga penerapan aturan dan persanksian yang benar.

Tata kelola alam dan pemanfaatannya sebaiknya dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Tidak merusaknya, apalagi sampai menimbulkan mudarat bagi umat. Hanya Islam, sebagai sebuah sistem yang datangnya dari Allah, adalah yang terbaik bagi umat manusia. Tidak hanya menjaga manusia, juga menjadi rahmat bagi bumi dan semesta alam. Wallahu a’lam bish shawab.

Lulu Nugroho
Pengemban dakwah dari Cirebon

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button