OPINI

Demokrasi dan Vaksinasi COVID-19

Negara yang demokratis seharusnya memberikan ruang kepada warga untuk memilih vaksinnya sendiri termasuk juga untuk tidak divaksin dengan alasan tertentu. Namun akhir-akhir ini kita menyaksikan banyak negara didunia menjadi negara semi otoriter dalam program vaksinasinya.

Pengambil kebijakan di Indonesia seharusnya menerapkan kebijakan vaksinasi yang menerapkan prinsip-prinsip demokratis seperti membiarkan warganya untuk memilih jenis vaksin yang diinginkannya sendiri tanpa harus dipaksa menggunakan vaksin tertentu (entah dari China, AS, Inggris, Rusia atau lokal) yang mereka belum yakin efektivitasnya dalam tubuh mereka.

Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan vaksin gratis kepada seluruh warganya sebagai sinyal kepedulian negara terhadap kesehatan publik warganya namun disaat yang sama pengambil kebijakan juga harus memberi ruang kebebasan kepada warga untuk memilih jenis vaksin yang akan disuntikan ketubuh mereka.

Ada baiknya pemerintah mewajibkan tranparansi bagi seluruh produsen vaksin di Indonesia untuk mengungkapkan data ujiklinisnya kepada publik sehingga publik miliki opsi yang lengkap dan memutuskan vaksinasi mana yang terbaik buat mereka sendiri.

Biarkan masyarakat memilih divaksin berdasarkan data bukan berdasarkan paksaan negara.

Achmad Nur Hidayat
Ketua Bidang Kebijakan Publik Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6

Artikel Terkait

Back to top button